otobandung.com – Kian banyaknya perhelatan custom di tanah air, rupanya berdampak positif bagi scene modifikasi yang satu ini. Jika dahulu kita melihat modifikator atau builder-nya itu-itu saja, saat ini mulai bermunculan modifikator dan builder baru dari scene custom. Hasil karya yang diciptakannya pun beragam dan tak kalah ciamiknya dengan para pendahulunya.
Bermunculannya modifikator baru secara tidak langsung karena kian banyaknya acara yang dapat mewadahi scene tersebut. Sebut saja Kustomfest, Suryanation Motorland, dan BBQ Ride. Acara yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya itu ampuh menyedot para modifikator dan builder.
Chandra Perdana Murti dari Pickers Store melihat bahwa custom kini berkembang dan akan terus berkembang. ”Dengan banyaknya acara yang dapat mewadahi scene custom, itu saya melihatnya positif. Kegiatan tersebut diyakini dapat memicu para builder dan modifikator untuk menciptakan karya dan hasilnya dapat ditampilkan pada sebuah acara,” katanya.
Diakui Chandra, pengunjung atau peserta pada gelaran custom itu beragam. Ada yang memang sekadar sebagai penikmat, ada pula yang mengkhususkannya untuk ikut kompetisi atau keduanya.
Melihat banyaknya acara custom di tanah air atau yang digelar di Bandung, Chandra mengaku bahwa itu sama sekali tidak mengganggu pamor dari perhelatan yang ia rutin dia gelar yakni BBQ Ride.
”Justru saya bangga dengan banyaknya acara custom. Dengan demikian, scene custom tumbuh berkembang, ada regenerasi, dan scene ini bergairah,” ucapnya.
Aliran custom itu sendiri beragam mulai dari Choppy Cup, Jap Style, Cafe Racer, Street Tracker, Chopper, dan lain-lain.
Alasan melakukan modifikasi custom beragam. Mulai dari yang menginginkan tampilan berbeda terhadap kuda besinya. Namun, ada juga yang ingin mencurahkan kreasi terhadap karya pada media sepeda motor.
Pada akhir pekan ini, di Bandung akan digelar satu hajat custom dengan nama Suryanation Motorland. Chandra mengaku ajang tersebut tepat sekali dilaksanakan di Bandung mengingat peminat aliran tersebut banyak.
”Ini akan memicu para modifikator dan builder menampilkan hasil karya terbaik dari motornya. Kemudian, dapat terlihat pula potensi dari aliran ini di Bandung,” ujarnya.
Pada acara tersebut, Chandra dan beberapa modifikator tidak dapat turut serta pada tersebut. Hal itu karena ia harus mengikuti ajang custom di Malaysia.
”Motor custom hasil karya anak bangsa banyak yang bisa menembus luar negeri. Karya saudara-saudara kita tidak kalah bagusnya dengan bangsa lain,” ucapnya.
Hal senada dijelaskan Rezky Putra Varitama dari Jumat Blarrr. Menurut dia, belakangan ini perkembangan scene custom cukup pesat dengan banyaknya acara di berbagai kota.
”Selain itu, referensi untuk mencari informasi custom pun kian mudah dan banyak. Custom tidak hanya identik dengan motor tua yang diubah sedemikian rupa menjadi berbeda tampilannya. Tetapi, banyak juga sekarang yang motor baru diubah menjadi custom,” ucapnya.
Berbicara tentang scene custom, Rezky mengungkapkan bahwa sebelum memodifikasi kendaraan, perlu dikonsep dengan benar terlebih dahulu. Mulai dari gaya atau aliran yang diusung, kemudian kenyamanannya pun perlu diperhitungkan.
Custom menurut dia sangat luas. Namun, satu hal yang pasti, custom itu adalah karya yang dituangkan kepada kendaraan bermotor.
“Berani, ekspolrasi, dan jangan takut itu tiga hal yang tepat untuk scene custom,” katanya. (PR)
