Beranda Berita Cara Mengendarai Motor Kopling Agar Tidak Cepat Lelah

Cara Mengendarai Motor Kopling Agar Tidak Cepat Lelah

Otobandung – Cara mengendarai motor yang memiliki kopling, tentu berbeda dengan mengendarai motor jenis lainnya. Apalagi bila dibandingkan dengan motor matic yang penggunaannya sangat mudah, dimana hanya tinggal mengoperasikan tarikan gas, motor akan berjalan.

Pengendara yang memilih motor kopling untuk dijadikan sarana transportasi saat bepergian jauh harus bisa berhati-hati dalam mengoperasikannya agar tidak cepat lelah. Apalagi mengingat saat mengemudikannya kedua tangan dan kedua kaki sama-sama harus bekerja secara fokus.

Jika pengendara dalam hal ini mudah lelah, maka bisa jadi fokusnya pun akan berkurang, Ketika ia sedang di jalan raya, tentu hal ini akan cukup membahayakan, Untuk itu pengendara harus memahami dengan baik terlebih dahulu beberapa cara berikut ini sebelum mulai mengemudikannya.

Memastikan Posisi Pundak Rileks

Cara pertama yang penting diterapkan adalah merilekskan pundak. Pundak adalah bagian yang kemungkinan akan cepat sekali lelah saat berkendara, apalagi dengan motor kopling. Namun, jika posisi pundak sudah tepat, maka hal tersebut tidak akan terjadi.

Pastikan bahwa posisi pundak Anda nyaman dan rileks selama berkendara. Jika pundak tegang dan tidak rileks, maka kelelahan pun akan lebih cepat muncul, apalagi jika Anda menemui jalan yang macet.

Memposisikan Tangan Sebaik Mungkin

Selain pundak, dalam cara mengendarai motor berkopling, siku maupun jari tangan tidak kalah penting diperhatikan. Dalam hal ini jari tangan perlu memegang grip stang dengan baik secara penuh. Tujuannya tentu saja memperlancar gas dan kopling, sehingga kerjanya pun bisa semakin rileks lagi.

Disamping itu, posisi siku tangan akan lebih baik jika sedikit menekuk. Tujuannya adalah untuk melakukan perendaman terhadap setiap guncangan dari motor. Dengan demikian, guncangan roda depan pun tidak akan sampai ke pundak dan tertahan di lengan, sehingga pengendara tidak mudah kelelahan.

Memahami Alasan Kopling Sebagai Pelengkap Motor

Mobil baik itu matic dan manual semuanya tentu dilengkapi dengan kopling. Akan tetapi, kopling pada mobil dan motor tentu berbeda. Hal ini lebih ke perbedaan cara menggunakan dan fungsi umumnya.

Kopling pada body motor berguna untuk menghubungkan mesin motor dengan transmisinya. Dalam penggunaanya, kopling berperan memutus dan menyambung tenaga untuk mengoperasikan motor tersebut dengan baik.

Pada saat pengendara menyalakan motor, tenaga dalam transmisi akan keluar dan menjadikan mesin tetap berputar walaupun motor masih dalam kondisi diam. Kemudian, apabila motor akan mulai berjalan, tenaga dalam mesin akan kembali lagi pada transmisi. Dan disinilah kopling beperan menyeimbangkan.

Paham Dengan Cara Kerja Kopling Motor

Mengendarai sebuah motor tentu menjadi tantangan tersendiri untuk pengendaranya. Apalagi jika pada motor kopling. Jika pengendara ingin lebih lincah saat menggunakannya, maka harus paham betul cara kerja kopling motor yang digunakan.

Cara kerja dari motor kopling tidak bisa dikatakan mudah untuk pemula, namun tidak juga sulit jika sudah terbiasa menggunakannya. Kerja kopling yang sederhana ini biasanya dimodifikasi dengan adanya tuas sehingga bisa lebih mudah lagi dioperasikan.

Tuas yang bisa langsung dijangkau pengguna kebanyakan terletak di tangan kiri. Tuas inilah yang menghubungkan kopling dengan mesin motor serta transmisinya. Kerja dari kopling ini mirip dengan gerigi pada sepeda yang berputar apabila dikayuh ke depan dan berhenti bila tidak di kayuh. 

Memakai sarung Tangan

Selanjutnya, pengendara perlu memakai sarung tangan sebagai bentuk pengamanan bagian tangan yang akan sering mengoperasikan kopling.  Penggunaan sarung tangan untuk pengendara ini juga berfungsi sebagai salah satu alat pelindung diri.

Fungsi lain dalam penggunaan sarung tangan juga untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan perangkat motor kopling. Hal ini dikarenakan tutup kulit tersebut mencegah tangan tergelincir saat mengoperasikan kopling motor.

Tentu saja ini akan lebih bermanfaat jika faktanya motor milik Anda koplingnya agar sulit dioperasikan. Karena di beberapa kondisi, memang kopling motor bisa jadi cukup berat dan membutuhkan tenaga ekstra dalam pengoperasiannya.

Memperhatikan Cara Memindahkan Gigi Pada Motor Kopling

Beralih dari cara-cara sebelumnya, untuk bisa mengendarai motor kopling terlebih dahulu juga harus bisa memindahkan gigi motor kopling. Dalam hal ini, pengendara harus mengerti terlebih dahulu jika gigi motor kopling di mulai dari tingkat satu sampai empat.

Cara mengendarai motor kopling yang satu ini sangat menentukan jalannya motor, keselamatan, dan kenyamanan pengguna saat dalam perjalanan. Untuk menghindari lelah di perjalanan, pengendara harus memilih gigi kopling yang tepat.

Gigi 1 pada kopling ini sama dengan kecepatan nol sampai dengan 10 kilometer per jam. Selanjutnya, gigi 2 sama dengan kecepatan antara 10 dengan 40 kilometer per jam. Kemudian, gigi 3 sama dengan kecepatan dengan rentang antara 40 hingga 60, dan gigi 4 untuk yang lebih cepat lagi.

Memperhatikan Hal-hal yang Harus diwaspadai

Seorang pengendara motor kopling yang baik, dalam menempuh perjalanan juga harus berhati-hati sebagai bentuk waspada saat berkendara. Dibandingkan dengan beberapa hal sebelumnya, tentu bagian ini lebih penting untuk memastikan keselamatan diri sendiri.

Dengan kewaspadaan tinggi, maka pengendara pun tidak akan mudah lelah. Apalagi mengingat tingkat fokusnya saat berkendara juga akan lebih baik.

Pengendara yang bijak tentu sangat paham apa yang boleh dilakukan saat menempuh perjalanan jauh. Beberapa hal yang harus diwaspadai adalah jalanan yang licin, berlubang dan macet. Hal ini tentu sangat mengurangi kenyamanan pengendara karena dapat memicu kelelahan saat berkendara.

Menyiapkan mental Untuk Berkendara

Cara mengendarai motor jenis ini terakhir yang menjadi hal utama untuk diperhatikan seorang pengendara motor kopling adalah kondisi mental. Pengendara yang sehat tentu akan dengan mudah melewati perjalanan dengan aman dan nyaman.

Kesiapan ini bisa dilihat dari kondisi tubuh. Jika tubuh merasa kurang sehat, lebih baik menghindari berkendara agar menjadi semakin kelelahan apabila terkena angin jalanan. Terlebih lagi orang yang sakit, baiknya beristirahat saja di rumah.

Untuk menghindari hal ini saat perjalanan jauh, pengendara bisa memanfaatkan rest area untuk beristirahat sejenak. Di samping itu, memastikan memiliki persediaan air minum cukup saat perjalanan juga penting.

Sumber : Suzuki.co.id

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here