Otobandung.com – Ketika ingin membangun ulang mobil sport klasik tradisional, tidak ada perusahaan lain di dunia yang memiliki tradisi dan sejarah seperti Morgan Motor Company Inggris.
Didirikan pada tahun 1910 oleh Harry Frederick Stanley Morgan, produk perusahaan itu terlihat sama seperti sekarang setelah hampir tujuh dekade. Namun itu tidak berarti ada hal-hal yang tidak berubah selama bertahun-tahun, perusahaan ini bahkan menawarkan mobil listrik saat ini.
Morgan meluncurkan mobil jalannya yang paling ekstrem yang digambarkan sebagai varian “gloves off” dari Aero 8, Aero GT yang baru memulai debut dunianya di 2018 Geneva International Motor Show.
Mobil ini telah dikembangkan dengan menggunakan pelajaran dari program balap GT3 Morgan. Hal ini terutama berlaku untuk aerodinamika, yang terdiri dari louvres baru di bagian atas fender dan diffuser agresif di bagian belakang.
Di bawah kap panjang itu BMW V-8 4,8 liter dipasangkan dengan transmisi manual 6 percepatan. Mesin tersebut sesuai dengan hasil produksi standar Aero 8 dengan 367 hp, yang menurut Morgan akan melihat kecepatan sprint Aero GT dari 0-62 mph dalam 4,5 detik dan top out di 170 mph.
Hanya delapan contoh Aero GT yang akan dibangun, masing-masing dibanderol mulai dari $ 166,500, atau sekitar 2,3 miliar rupiah dan semua mobil yang dibangun tersebut telah terjual. Seperti model ulang tahun Plus 8 50th Anniversary yang juga diresmikan di Jenewa, Aero GT adalah salah satu model terakhir Morgan yang menampilkan BMW V-8.
Selanjutnya, Aero GT juga menandai berakhirnya garis Aero, perusahaan tersebut telah mengkonfirmasi. Aero 8 pertama diluncurkan pada pameran mobil Jenewa 2000 dan mengantarkan era baru untuk merek tersebut. Mobil ini menampilkan desain baru yang berani dan yang lebih penting lagi dengan konstruksi aluminium ringan. Sebelumnya Morgan menggunakan sasis baja dengan bodi kayu berkulit aluminium.
