
Otobandung.com – Salah satu syarat mobil masa kini di perkotaan seperti Jakarta adalah AC yang dingin dan sejuk, terutama buat kamu yang mobilitasnya tinggi.
Sangat menyebalkan bila AC mobil terkena kendala teknis seperti tidak dingin, pasti langsung merasa tidak nyaman dan ganggu aktivitas.
Nah, supaya AC mobil Toyota kesayangan tetap sejuk dan nyaman, inilah beberapa masalah yang bisa timbul dan cara mencegahnya.
1. AC tidak dingin
Biasa terjadi karena ada kebocoran di sambungan pipa AC dan evaporator.
Termasuk pula evaporator dan kondensor yang kotor karena menghambat proses distribusi hawa panas dan dingin di dalam sistem sirkulasi AC.
Sebabnya bisa karena faktor usia, perawatan yang tidak tepat seperti servis di bengkel mobil yang kurang oke kualitas kerjanya, penggunaan suku cadang yang bukan asli Toyota, serta alpa melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.
Jawaban dari masalah ini adalah memeriksa kandungan freon di tabung penyimpan, membersihkan evaporator dan kondensor, serta mengganti filter AC agar tetap maksimal menyerap kotoran dan kandungan air di dalam sistem.
2. AC bunyi
Biasanya bunyi mendesis timbul dari expansion valve yang sedang bekerja. Masih wajar saja selama bunyinya tidak mengganggu.
Bisa juga berasal dari motor blower AC yang rusak, seperti ada bagian yang kendor atau bilah kipas yang rusak.
Bahkan kotoran sepele seperti robekan kertas yang tersangkut bisa membuat AC bunyi. Lakukan pemeriksaan visual di sekitar kisi AC.
3. AC bocor
Ditandai dengan adanya tetesan air di lantai kabin. Segera dibersihkan untuk mereduksi karat dan timbulnya bau.
Biasanya disebabkan oleh selang pembuangan air dari evaporator yang tersumbat oleh kotoran dan meluber via sambungan selang.
4. AC berbau
Yang terutama tentunya terkait debu dan kotoran yang masuk ke dalam kabin. Bisa dari jendela yang terbuka atau penggunaan alas kaki yang kotor.
Debu dan kotoran tersebut lantas tersedot ke dalam sistem sirkulasi AC dan menempel di evaporator. Karena lembab, bisa tumbuh jamur di evaporator yang menimbulkan bau tidak sedap.
Evaporator punya tugas penting karena hawa dingin yang dihasilkan oleh evaporator ditiup oleh blower menuju kabin mobil.
Alhasil, bau apapun yang menempel di evaporator akan tercium oleh penumpang di kabin.
Sumber bau lain adalah penggunaan parfum mobil dengan kualitas rendah.
Sama kasusnya dengan debu, uap parfum akan tersedot ke dalam sistem AC dan mengendap di evaporator. Dari sini bau tidak sedap kembali menjalar ke dalam kabin.
Proses yang sama juga terjadi ketika penumpang merokok di dalam mobil.
Langkah terbaik yang bisa kamu lakukan guna mencegah AC bau adalah dengan rutin membersihkan kabin mobil.
Terutama bagian depan di area karpet mobil karena dari situ udara kabin disedot oleh sistem AC mobil.
Lainnya adalah selalu tutup jendela mobil dan cukup dibuka saat dibutuhkan saja. Termasuk untuk tidak merokok di dalam kabin mobil.
Hindari penggunaan parfum yang punya kualitas rendah, termasuk parfum cair karena uapnya sangat mudah masuk ke dalam sistem sirkulasi.
Sebaiknya letakkan parfum di bawah jok depan dan tidak perlu di kisi AC. Selain tidak nyaman bagi sebagian orang, uap yang diembuskan juga kurang baik untuk kesehatan.
Cara menjaga kebersihan sistem sirkulasi AC lain yang tidak kalah penting adalah dengan mengganti filter kabin AC sesuai waktu yang ditentukan sehingga efektif menjaring kotoran yang masuk.
Sumber : Toyota Connect