Otobandung – Harley-Davidson Inc akan membuka kembali pabriknya minggu ini dengan tingkat produksi yang lebih rendah dan mengirimkan dealer sepeda motor dengan kisaran yang lebih sempit, Wall Street Journal melaporkan pada hari Rabu.
Pembuat sepeda motor A.S., yang menutup pabrik A.S di bulan Maret karena wabah koronavirus, mungkin tidak mengirimkan sepeda motor baru tambahan tahun ini ke sekitar 70% dari 698 dealer di negara itu, kata laporan itu seperti dikutip dari Reuters.
Harley akan membuka kembali pabriknya di Wisconsin dan Pennsylvania dan mempercepat produksi dalam fase yang akan terbatas pada model terlaris dan palet warna dan tanpa fitur yang dapat disesuaikan untuk sisa tahun ini, kata laporan itu.
Perusahaan telah gagal selama bertahun-tahun untuk meningkatkan penjualan di Amerika Serikat, pasar teratasnya yang menyumbang lebih dari setengah penjualan sepeda motornya.
Perusahaan yang berbasis di Milwaukee itu juga merasa sulit untuk menarik pelanggan baru. Keadaan menjadi lebih buruk terlebih saat pandemi yang semakin membuat permintaan menurun karena orang Amerika tinggal di rumah.
Pada bulan April, Pejabat Kepala Eksekutif saat itu, Jochen Zeitz, yang sejak itu mengambil peran permanen di Harley, memberi tahu para investor tentang rencana untuk memangkas biaya dan “tidak menekankan” beberapa wilayah internasionalnya yang tidak menguntungkan.
Jochen dan tim telah bekerja pada rencana strategis lima tahun baru di sini untuk menghidupkan kembali penjualan, yang perusahaan rencanakan untuk diungkapkan dalam pembaruan pendapatan kuartal kedua.
Harley juga telah memindahkan waktu peluncuran model-model baru ke bagian awal kuartal pertama dari bulan Agustus untuk menyelaraskan lebih baik dengan awal musim berkuda. Itu memberikan beberapa dorongan untuk penjualan ritel A.S. di kuartal pertama.
Pertemuan dealer tahunan Harley, biasanya diadakan pada bulan Agustus, sekarang akan berlangsung awal tahun depan.
