
Otobandung – Komponen kendaraan bermotor memanglah penting untuk dijaga dan dirawat secara teratur. Salah satu komponen kelistrikan yang biasanya penting diperhatikan dalam hal ini adalah aki. Akan tetapi, komponen lain yang tidak kalah penting adalah kiprok.
Kiprok atau yang biasa disebut rectifier regulator berpengaruh terhadap awet atau cepat rusaknya sebuah aki. Selain itu, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa saat terjadi masalah pada kelistrikan motor dan pengapian.
Pada dasarnya, gejala kiprok yang rusak bisa dikenali dengan mudah. Sebaiknya Anda sering memeriksa komponen ini agar bisa mengetahui kondisinya. Lalu, apa saja gejala kerusakannya?. Ini daftarnya.
- Lampu Beberapa Kali Mati,
- Komponen Aki Tekor
- Tampilan Lampu Redup
- Sepeda Motor yang Tiba-tiba Mati
Ketika komponen kiprok mati, akibatnya seluruh komponen kelistrikan tidak dapat berfungsi. Sebab, komponen tersebut tidak mendapatkan pasokan listrik. Hal ini mengakibatkan tegangan aki motor menjadi drop dan sepeda motor pun akan mogok, mati total, atau bahkan mesin tidak dapat dihidupkan sama sekali.
Mencegah sebelum memperbaiki tentu adalah hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini juga berlaku untuk komponen motor yang satu ini. Akan lebih baik jika Anda melakukan perawatan yang tepat supaya tidak mendapati akibat yang cukup fatal di atas. Lalu, bagaimana tips perawatannya. Ini pembahasannya.
Cek Rutin Sistem Kelistrikan, Termasuk Komponen Ini
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pengecekan sistem kelistrikan secara rutin. Sistem kelistrikan ini maksudnya adalah semua komponen secara menyeluruh.Tentu saja komponen yang sedang dibahas ini juga termasuk.
Dengan melakukan pengecekan rutin terhadap sistem kelistrikan, jika ada masalah akan segera diketahui. Termasuk jika terjadi komplikasi dalam komponen ini dengan komponen kelistrikan yang lain. Hal ini adalah aspek yang sangat penting dalam hal pencegahan.
Anda Bisa Lakukan Diagnosa Sendiri Terhadap Komponen
Jika hanya ingin memastikan bagaimana kondisi komponen ini, maka melakukan diagnosis mandiri adalah pilihannya. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan disini.
Diantara caranya adalah mengecek tegangan komponen. Tegangan yang sehat adalah 13,5 V. Selain itu, pemeriksaan juga diperlukan pada kabel ground yang menempel pada body motor.
Sampai disini, sudah jelas bukan berbagai informasi dasar mengenai kiprok motor? Nah, berkaitan dengan perawatan dan perbaikannya, memang akan lebih baik jika masalah diatasi sedini mungkin. Jika masalahnya hanyalah eror kecil, maka bisa diperbaiki secara mandiri.
Sedangkan untuk mengatasi kerusakan parah, Anda bisa mengganti komponen tersebut dengan yang baru. Tentu saja dalam hal ini sangat disarankan Anda menggantinya di bengkel resmi. Jadi, cari bengkel motor Suzuki yang terdekat dari rumah, dan segera perbaiki motor Anda.
Sumber : Suzuki.co.id