
Otobandung – Mengemudi di jalanan penuh ketidakpastian. Meskipun sudah banyak perangkat keselamatan pencegah keselamatan seperti kontrol traksi atau kontrol stabilitas kendaraan, tetap saja kehilangan kendali ketika mengemudi merupakan sesuatu yang sering terjadi.
Salah satu kehilangan kendali yang terjadi adalah terjadi oversteer, pada kejadian ini, bagian belakang mobil lepas kendali dan seakan-akan mengayun. Bisa dibilang terlihat seperti sedang melakukan drifting.
Meskipun oversteer kehilangan kendali, bukan berarti tidak pengemudi bisa mengambil alih kendali dari mobil yang kehilangan kendali. Untuk itu, ada beberapa prinsip dasar dalam menanggulangi oversteer.
Namun sebelumnya perlu melihat jenis penggerak mobil, sebab karakter mobil penggerak roda depan, penggerak roda belakang, dan semua pengemudi berbeda dan unik, sehingga memerlukan perlakuan khusus.
1. Gerak Roda Depan (Penggerak Roda Depan)
Salah satu penggerak termarak yang ada sekarang ini adalah penggerak roda depan atau gerak roda depan yang juga mendominasi kendaraan Hyundai Indonesia. Pada mobil jenis ini, ketika terjadi oversteer, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengarahkan setir melawan gerakan mobil agar melurus. Biasanya, setir akan cenderung mengarah melurus sehingga pengemudi tidak bisa melawan setir dan kemudian menginjak gas secara perlahan.
Pada gerak roda depan, ketika terjadi oversteer, melakukan pengereman secara mendadak bisa menambah oversteer karena berat mobil mengarah ke depan. Selain itu, gerakan roda juga tidak menyeimbangi. Karena penggerak roda depan seakan-akan menarik mobil, maka dengan mengegas akan mengurangi oversteer.
2. Gerak Roda Belakang (Penggerak Roda Belakang)
Pada kendaraan berpenggerak roda belakang, maka hal serupa juga bisa diterapkan. Namun alih-alih menginjak gas, sebaiknya gas dilepas secara perlahan agar roda belakang kembali mendapatkan traksi. Bila gas terus dibejek pada kendaraan berpenggerak roda belakang, maka mobil akan semakin menyamping.
3. Gerak Semua Roda (Penggerak Semua Roda)
Terakhir pada kendaraan berpenggerak semua roda seperti Hyundai Palisade Signature AWD, harus tahu segala tenaga yang mengirimkan tenaga ke roda depan maupun roda belakang. Jika Hyundai Palisade berada di mode dimana 70% tenaga dikirim ke roda depan, maka perlakukanlah seperti penggerak roda depan. Begitu juga sebaliknya.
Meskipun tips-tips tadi bisa saja membantu menanggulangi oversteer, tetapi belum tentu menjadi jaminan anti kecelakaan ya Hyundai Lovers. Tentunya menanggulangi mobil yang hilang kendali tidak semudah yang dibayangkan atau dibaca. Untuk itu, lebih baik mencegah menanggulangi, dengan berhati-hati saat mengemudi.
Sumber : Hyundaimobil.co.id