Beranda Berita Penyebab Lampu Senja Motor Mati & Solusinya

Penyebab Lampu Senja Motor Mati & Solusinya

Detail image of yellow dipped beam bulb with filament close up with copy space.

Otobandung – Lampu senja motor menjadi komponen penerangan dari kendaraan yang sangat penting. Istilah lain dari lampu senja adalah lampu kota memiliki fungsi membantu penglihatan pengendara motor ketika cuaca tidak cerah.

Lampu dihidupkan pada cuaca mendung dan juga malam. Lampu senja ini berukuran sangat kecil dan biasanya hanya berukuran 5 watt saja. Apalagi beberapa tahun terakhir ada peraturan untuk menyalakan lampu saat siang hari.

Pengendara sepeda motor pun bisa menyalakan lampu senja saat siang hari karena bisa memberikan penerangan sekaligus tanda bagi pengendara lainnya.

Hanya saja dalam beberapa kasus, lampu senja ini tidak dapat hidup. Apa yang menyebabkannya tidak menyala dan apa saja penyebab lampu mudah putus? Kenali juga solusinya di sini.

Ada beberapa penyebab mengapa lampu senja motor Anda lebih cepat mati. Simak beberapa penyebab dan solusi memperbaikinya berikut ini.

    1. Anda Tidak Menggunakan Lampu Asli Pabrikan 

Apakah Anda selalu mengganti lampu senja dengan yang asli keluaran pabrikan? Banyak sekali pengendara yang asal membeli lampu senja tanpa memperhatikan produsen dan di mana membeli.

Asalkan lampu bisa menyala saja tidak menjamin keawetannya karena produk tidak sesuai dengan komponen pada motor. Alhasil lampu pasti lebih cepat mati dibandingkan jika Anda membeli lampu yang asli.

Lampu pabrikan asli diciptakan menyesuaikan dengan model standar dari sepeda motor yang mereka ciptakan. Begitu juga dengan watt dari lampu yang sudah disesuaikan.

Apabila Anda membeli lampu sembarangan maka watt yang terlalu besar akan mempengaruhi sistem kelistrikan juga. Anda yang tidak ingin bermasalah dengan lampu sering putus mulai sekarang belilah lampu asli dari pabrikan motor.

    2. Korsleting pada Kabel 

Arus listrik ke lampu dialirkan menggunakan kabel, sayangnya ketika komponen yang satu ini rusak bisa mengakibatkan korsleting.  Motor yang jarang diservis dan dicek sistem kelistrikannya mudah mengalami kerusakan pada bagian kabel.

Termasuk konektor kabel yang lepas atau kendor akibat getaran ketika penggunaan motor bisa jadi penyebabnya. Oleh karena itu, apabila lampu senja motor lebih sering mati, Anda lebih baik mengecek terlebih dahulu pada sistem kabel.

Cek apakah ada lapisan kabel luar yang mengelupas atau justru putus. Jika kabel rusak segeralah ganti dengan yang baru agar arus listrik bisa mengalir dengan baik.

  3. Kerusakan pada Kiprok 

Lampu senja motor yang sering mati bisa juga disebabkan oleh kiprok yang rusak. Fungsi dari kiprok adalah untuk menstabilkan arus listrik ke lampu. Sehingga jumlah arusnya tidak berlebih dan sesuai dengan kebutuhannya.

Karena jika arus listrik terlalu besar berpotensi menimbulkan korsleting sehingga lampu mudah putus.  Kiprok yang rusak sudah pasti akan mengganggu proses pengisian listrik.

Ketika kiprok yang rusak maka solusi yang bisa Anda lakukan adalah memperbaiki atau menggantinya. Jangan biarkan motor menggunakan kiprok yang rusak, karena lampu akan terus menerus mudah mati.

    4. Masuknya Air ke Bagian Reflektor 

Penyebab selanjutnya adalah air hujan masuk ke dalam reflektor. Hal ini juga bisa terjadi ketika terdapat lubang di bagian reflektor. Bahkan ketika Anda mencuci motor pun air akan mudah masuk.

Air akan cepat masuk ketika Anda menggunakan jenis dudukan lampu  atau fitting yang tidak memiliki karet pelindung. Biasanya jika penyebabnya adalah air yang masuk maka akan muncul warna kehijauan pada lampu.

Apabila Anda melihat tanda ini maka sebaiknya segera cek fitting lampu. Apabila tidak memiliki karet ganti dengan dudukan lampu berkaret. Kemudian ganti komponen lampu dengan yang baru.

    5. Rusaknya Soket 

Selain tidak menggunakan lampu yang asli, masalah juga terjadi karena mengganti soket lampu. Penggantian mungkin saja dilakukan karena soket bawaan sudah rusak.

Biasanya lampu sering mati karena kualitas soket yang buruk, bisa juga karena pemasangan kabel pada soket tidak rapi. Akhirnya membuat kabel mudah konslet dan lampu cepat putus ketika motor digunakan.

Solusinya Anda harus selalu memasang soket yang baru di bengkel resmi dan gunakan komponen yang sama. Karena pemasangan akan dilakukan oleh mekanik profesional yang sudah terlatih.

  6. Aki yang Overcharge

Pengisian aki yang berlebih atau overcharge ternyata juga bisa jadi penyebab lampu lebih sering mati. Secara umum pengisian aki ini tidak boleh melebihi 14,5 V atau 15,5 V.

Ketika pengisian lebih dari angka tersebut karena Anda sering ngegas lebih dari batas maksimal maka selain lampu, aki juga jadi lebih panas. Kerusakan tak hanya terjadi pada lampu tetapi juga aki.

Selain mengegas dalam batas normal, Anda juga perlu mengecek jalur pengisian yang mungkin saja bermasalah. Mulai dari spul, aki yang rusak atau kiprok.

    7. Motor dengan Automatic Headlight On

Seiring dengan peraturan menyalakan lampu motor di siang hari, para produsen pun menerapkan sistem Automatic Headlight ON atau AHO. Sistem ini memungkinkan lampu senja motor untuk terus menyala.

Motor pun tidak dilengkapi dengan saklar On atau Off untuk lampu. Hanya ada pengaturan lampu jarak dekat dan jauh saja. Lampu yang terus menerus menyala otomatis akan mengurangi usia lampu lebih cepat.

Sumber : Suzuki.co.id

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here