Otobandung.com – Bintang MotoGP Marc Márquez berbicara tentang bagaimana sulitnya menjadi dirinya. Pada usia 25 Marc Márquez telah menaklukkan enam gelar juara dunia di tiga kelas dan telah naik podium sebanyak 66 kali. Meskipun sukses besar, ada juga kelemahan yang dirasakan pembalap Repsol Honda itu.
“Sangat rumit untuk menjadi Marc Márquez. Ini rumit, karena meskipun saya menghargai ketika fans meminta saya untuk berhenti untuk foto dan menunjukkan dukungan mereka, itu masih sulit, “Márquez dilansir dari Mundo Deportivo.
“Selama liburan musim panas teman-teman saya bertanya pada hari Sabtu apakah saya akan pergi ke pantai. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tinggal di rumah. Mereka bertanya, “Tetapi mengapa?” Saya berkata, “Karena saya tidak akan merasa lebih baik di sana.” Saya menjelaskannya kepada mereka. Itu normal. Tapi, hei, itu masalah yang patut ditiru, karena kalau tidak, pasti ada yang salah. ”
Selain itu, Márquez berbicara tentang rekan setimnya musim depan, Jorge Lorenzo, yang akan pindah dari Ducati ke Honda pada 2019. “Saya tidak punya masalah dengan itu, karena Anda tidak perlu takut pada siapa pun. Saya lebih suka salah satu pembalap terkuat dan lawan langsung bertarung dengan senjata yang sama. Maka tidak ada alasan.”
Dalam pertarungan kejuaraan musim 2018, Márquez saat ini unggul 46 poin di atas Valentino Rossi secara keseluruhan. “Anda harus siap secara fisik dan teknis secara optimal, karena ada sepuluh balapan lagi di depan kita. Kami menjalani balapan-balapan berikutnya dengan sikap dan tekad yang sama. Kami memiliki 46 poin di depan dan perlu menggunakannya dalam situasi tertentu, tetapi kami tidak boleh kehilangan keunggulan.”
