otobandung.com – Motor 2-tak adalah raja jalanan di era 80 hingga akhir 90’an, hampir semua pabrikan sepeda motor di Indonesia merilis sepeda motor 2-tak dalam model bebek atau sport. Sepeda motor bermesin 2-Tak jauh lebih populer mengungguli motor bermesin 4-Tak, tampilan model yang lebih keren di jamannya dan memiliki performa yang lebih gahar membuat konsumen juga menjatuhkan pilihan ke motor 2-Tak.
Motor 2-tak cukup banyak digemari, karena memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan motor 4-tak. Salah satu keunggulan Motor 2-tak adalah performa yang lebih gahar dikarenakan tenaganya yang besar. Cara kerja sepeda motor 2-tak hanya membutuhkan momentum 2 kali putaran piston naik-turun untuk mendapatkan 1 kali tenaga, membuat sepeda motor 2-tak mampu menyajikan performa yang responsif serta semburan tenaga yang melimpah. Maka, tenaga yang dihasilkan pun menjadi lebih cepat. Hal ini yang menyebabkan sepeda motor 2-tak sanggup ngacir pada tarikan awal. Dengan konstruksi dan cara kerja mesin yang lebih sederhana dibandingkan motor 4-tak, membuat mesin 2-tak juga lebih gampang perawatannya.
Namun, seiring dengan penetapan aturan pemerintah tentang standar emisi Euro 3 dan faktor jenis mesin 2-tak yang belum memenuhi syarat untuk standar emisi Euro3 menjadikan motor 2-tak terancam kepunahan. Seperti kita ketahui motor 2-tak dengan sistem pembakaran yang hanya dua langkah membutuhkan asupan bahan bakar yang lebih banyak, selain itu motor 2-tak juga mudah di kenali lewat suaranya yang bising, sementara kebisingan adalah point penilaian utama pada standar Euro3.
