Otobandung – Enea Bastianini menyalip Jorge Martin pada putaran terakhir untuk meraih kemenangan kontroversial di Grand Prix Emilia Romagna, sementara Francesco Bagnaia tersingkir.
Saingan Pramac, Martin, telah berhasil menyerap tekanan dari pabrikan Ducati, Bastianini, hingga pembalap Italia itu mengirim motornya ke bagian dalam menuju Tikungan 4 dengan bendera kotak-kotak di depan mata.
Martin dipaksa keluar lintasan dan mengangkat tangannya karena frustrasi, sementara Bastianini terus meraih kemenangan keduanya di musim MotoGP 2024.
Meski begitu, posisi kedua tetap menjadi hasil penting bagi Martin dalam upayanya meraih gelar pembalap, setelah rival utamanya Bagnaia membuat kesalahan fatal dengan enam putaran tersisa dan mengundurkan diri dari balapan.
Pada awal perlombaan 27 putaran, Martin mendapat peluang pertama dari Tikungan 2 tetapi melebar di Tikungan 1, sehingga Bagnaia langsung kembali memimpin.
Pembalap Pramac itu melakukan upaya lain untuk menyalip juara dua kali itu pada putaran ketiga, tetapi lagi-lagi gagal menghentikan motornya tepat waktu, sehingga status quo tetap terjaga.
Akhirnya pada putaran ke-4 ia dapat menemukan cara untuk menyalip juara dua kali itu, mengalahkan rivalnya di Tikungan 8 untuk merebut posisi.
Saat berada di posisi terdepan, Martin dengan mudah dapat menjauh dari pembalap pabrikan Ducati, yang menyelinap di belakang rekan setimnya Enea Bastianini di Tikungan 10 pada putaran berikutnya.
Akan tetapi, meski Bagnaia tampaknya kesulitan mengejar ketertinggalan, kemenangan Martin belum sepenuhnya terjamin, karena Bastianini terus membuntutinya pada putaran ke-8.
Martin mampu membangun jarak kecil di tengah balapan, tetapi Bastianini mengejarnya di tahap akhir balapan, saat Bagnaia terus tertinggal di belakang duo terdepan.
Pada putaran ke-23, Martin melaju jauh ke Tikungan 8 dan menyeret Bastianini, tetapi ia berhasil bertahan di depan.
Martin memulai putaran terakhir di posisi terdepan, tetapi saat memasuki zona pengereman keras di Tikungan 4, Bastianini menyalipnya secara agresif di tikungan kanan Tikungan 4 – membuatnya keluar jalur dan masuk ke jalan aspal.
Martin kemudian mengambil bendera kotak-kotak lima detik di belakang Bastianini, yang merayakan kemenangan besar ke-100 Ducati di kelas utama.
Bagnaia tampak siap untuk finis ketiga setelah meningkatkan kecepatannya untuk mencatat putaran pertama 1m30s dalam balapan, tetapi juara dua kali itu kehilangan bagian depan motornya di Tikungan 8 pada putaran ke-21, yang menyebabkannya mengalami DNF ketiganya tahun ini.
Marc Marquez dari Gresini meraih posisi terakhir di podium setelah kesalahan Bagnaia di menit-menit terakhir, setelah memulai balapan dari posisi ketujuh di grid setelah mengalami kecelakaan di kualifikasi.
Tempat keempat diraih oleh Marco Bezzecchi dari VR46 , sementara Franco Morbidelli melengkapi lima besar untuk Pramac.
Duo Aprilia Maverick Vinales dan Aleix Espargaro naik dari wilayah bawah 10 besar untuk finis masing-masing di posisi keenam dan kedelapan, dipisahkan oleh satu-satunya pebalap Yamaha yang tersisa, Fabio Quartararo .
Quartararo sedang dalam perjalanan untuk meraih finis terbaiknya tahun ini di posisi kelima saat balapan hampir berakhir, tetapi disalip oleh Morbidelli dan Vinales, dan akhirnya berakhir di posisi ketujuh.
10 teratas dilengkapi oleh Alex Marquez dari Gresini dan pebalap Trackhouse Miguel Oliveira .
Tiga pembalap Honda finis di dalam poin, saat duo pabrikan Joan Mir dan Luca Marini masing-masing menempati posisi ke-11 dan ke-12 dan pembalap LCR Johann Zarco melintasi garis finis di posisi ke-15.
Kecelakaan yang dialami Brad Binder di lap 2 dan kesalahan serupa yang dialami Pedro Acosta di lap 9 membuat KTM pulang dengan tangan hampa dari Misano. Perwakilan terbaik merek Austria itu adalah Jack Miller di posisi ke-16. Bastianini meraih kemenangan kontroversial di GP Emilia Romagna.
Sumber : Motosport
