Beranda Berita Cara Berhenti di Bahu Jalan Tol yang Aman

Cara Berhenti di Bahu Jalan Tol yang Aman

Otobandung – Namanya darurat, kapan saja bisa terjadi masalah, termasuk pada mobil Anda yang sedang dipakai di jalan tol.

Yang patut dipahami, kondisi darurat seperti mogok atau kendala teknis lain, tidak serta merta terjadi karena ada tahap awal yang bisa Anda kenali.

Misalnya suara aneh dari area tertentu, atau getaran yang tidak biasa dari bagian lain.

Pertanda kecil tersebut bisa Anda jadikan acuan bila mobil akan mengalami masalah.

Segera Cari Rest Area

Jika itu terjadi, kurangi kecepatan dan melajulah di jalur paling kiri.

Amati panel instrumen untuk melihat apakah ada sesuatu yang tidak beres.

Perhatikan rambu-rambu di pinggir jalan tol.

Kalau ada petunjuk rest area, arahkan mobil Anda untuk masuk ke dalam rest area karena lebih aman untuk berhenti.

Segera lakukan pengecekan saat sudah berada di dalam rest area dan pastikan tidak ada masalah di mobil Anda.

Bagaimana Jika Tidak Ada Rest Area?

Masalahnya, Anda jauh dari rest area atau bahkan mesin mobil sudah keburu mati sebelum sampai rest area.

Jika sudah begini, Anda bisa memanfaatkan bahu jalan untuk berhenti dan mengecek kondisi kendaraan.

Tapi mengingat tabiat banyak pengendara mobil yang ceroboh, Anda harus perhatikan beberapa hal.

Berhenti di Posisi Aman

Pertama, berhentilah di posisi yang aman dengan berpatokan pada garis lurus sebagai pembatas bahu jalan.

Sebagai gambaran, minimal jarak sekitar 50 cm ke sisi kiri garis tersebut supaya ada ruang untuk buka-tutup pintu mobil.

Pastikan kontur bahu jalan mendukung untuk berhenti, seperti tidak miring atau rusak.

Tekuk spion luar untuk mengurangi risiko tersenggol mobil lain.

Waspada Lalu Lintas dari Belakang

Waspada saat buka dan tutup pintu mobil sisi kanan.

Bukalah sedikit, intip ke belakang melalui celah, jika sudah aman baru buka pintu secukupnya.

Sebelumnya, nyalakan lampu hazard.

Ambil segitiga pengaman dari bagasi dan pasang di belakang mobil dengan jarak sekitar minimal 5 kali bodi mobil Anda untuk amannya.

Lakukan pengecekan pada bagian yang dicurigai bermasalah.

Penumpang Wajib Keluar dari Mobil

Penumpang bisa memanfaatkan pintu kiri untuk turun dan naik mobil.

Saat proses berlangsung, penumpang wajib menunggu di luar mobil.

Posisi penumpang tidak boleh di belakang mobil untuk menghindari risiko kena tabrak dari belakang.

Posisi terbaik adalah di depan sebelah kiri mobil dan bisa melihat kondisi di belakang mobil sebagai langkah antisipasi jika ada mobil lain nyelonong.

Jangan terlalu lama berhenti di bahu jalan.

Kalau masalah sudah ketemu dan bisa diperbaiki, segeralah jalan kembali.

Jika Masalah Gagal Diatasi

Biasanya ada patroli petugas pengelola jalan tol yang lewat.

Mereka bisa dimintakan bantuan, termasuk untuk memanggil mobil derek milik pengelola jalan tol.

Tapi bila tidak ada bala bantuan, Anda bisa menghubungi nomor darurat pengelola jalan tol.

Sumber : toyota.astra.co.id/santo

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here