Fabio di Giannantonio: Langkah “berbahaya” Alex Marquez, “menghancurkan balapan saya”
Otobandung – MotoGP Qatar yang “penuh peristiwa” menyaksikan Fabio di Giannantonio terlempar keluar jalur setelah bersentuhan dengan Alex Marquez, menerima penalti karena berbenturan dengan Joan Mir dan menyenggol Jorge Martin saat juara dunia itu jatuh di depannya.Pembalap VR46 Ducati itu memulai dengan baik dan langsung membaur dengan kelompok terdepan.
Namun, keadaan menjadi kacau ketika Alex Marquez melakukan kontak dalam upaya agresif untuk merebut kembali posisi ketiga, membuat Diggia terlempar keluar jalur dan turun ke posisi ke-21. Marquez kemudian diberi penalti putaran panjang karena mengemudi secara tidak bertanggung jawab.
“Balapan yang seru. Start saya sangat bagus, saya berjuang untuk posisi teratas, karena hari ini saya memiliki kecepatan untuk naik podium,” kata pebalap VR46 tersebut.
“Lalu ada manuver aneh oleh Alex. Manuver berbahaya oleh Alex.”Sangat disayangkan karena menurut saya kesalahan seperti ini tidak bagus untuk level pembalap kami di kejuaraan ini. Ini agak keterlaluan, terutama untuk penalti yang kami terima jika [melakukan] kesalahan seperti ini. “Saya pikir kita harus bekerja keras untuk masa depan karena pada akhirnya, pembalap yang benar-benar menghancurkan balapan saya finis di posisi ke-7 [posisi ke-6 setelah Maverick Vinales mendapat penalti] dan saya kehilangan kesempatan untuk melakukan balapan yang bagus.”
Kembalinya Di Giannantonio sempat terhenti lagi ketika ia dihukum karena kontak dengan Joan Mir dan diminta menyerahkan posisi.Ketakutan yang jauh lebih besar terjadi ketika Martin, yang catatan waktu putarannya menurun saat ia memasuki wilayah balapan paruh kedua yang belum dipetakan sekembalinya dari cedera, mengalami kecelakaan tepat di depan Diggia saat keluar dari Tikungan 12.
Pembalap Italia itu tidak memiliki kesempatan untuk menghindari Martin saat ia meluncur menuruni lintasan dan terus melaju sepanjang sisa grand prix sambil mengkhawatirkan kondisi pembalap Spanyol itu. Martin kemudian didiagnosis mengalami sebelas patah tulang rusuk.
“Kami punya potensi untuk naik podium, jika Anda melihat kecepatan saya, itu luar biasa. Namun yang terpenting, saya sangat senang bahwa Jorge Martin tampak [relatif] baik-baik saja,” katanya.
“Ini adalah hal terpenting karena saya tahu betapa berbahayanya olahraga ini. Dia tahu. Semua orang tahu. Dan melihatnya baik-baik saja hari ini adalah hal yang hebat.”
Sementara di Giannantonio akhirnya finis di posisi ke-16, rekan setimnya Franco Morbidelli naik podium berkat penalti pasca-balapan untuk Maverick Vinales. Fabio di Giannantonio: Langkah “berbahaya” Alex Marquez, “menghancurkan balapan saya”.
Sumber Crash
