
Otobandung – Apa yang harus Anda lakukan setelah mobil terkena banjir?
Pantangan utama adalah jangan menyalakan mesin karena ada risiko air banjir menyelinap ke dalam ruang mesin.
Sebaiknya pindahkan mobil ke tempat yang lebih aman dengan cara didorong.
Kalaupun tidak bisa dipindahkan, tinggalkan saja dan Anda bisa berlindung ke tempat aman dengan sebelumnya membawa barang-barang pribadi.
Hubungi Layanan Darurat
Segera hubungi layanan darurat dari bengkel resmi, atau bisa juga ke asuransi.
Biarkan bengkel resmi melakukan tugasnya sebab mereka lebih mengerti dan punya hasil pekerjaan yang memuaskan sehingga mobil bisa kembali normal.
Ganti Oli Sendiri
Lantas, bagaimana bila Anda ingin tetap melakukan pembersihan sendiri?
Meski tidak dianjurkan apalagi untuk mobil yang masih punya garansi resmi, namun jika Anda tetap mau melakukan sendiri ada beberapa hal harus diperhatikan.
1. Coba cek oli mesin melalui dipstick untuk mengukur volume oli. Kalau warnanya seperti kopi susu dan tidak kental seperti biasanya, bisa dipastikan sudah ada air di dalamnya.
2. Anda wajib menguras oli mesin sebab tidak menutup kemungkinan potensi air dalam jumlah besar masuk ke dalam ruang mesin.
Kalau mau lebih sabar, biarkan hingga 1 jam supaya oli mesin dan air benar-benar turun seluruhnya.
3. Setelah dikuras dan tidak ada oli lagi, langkah selanjutnya adalah semprot dengan angin kompresor sampai air benar-benar hilang.
4. Usai itu, baru diperbolehkan untuk mengisi oli mesin lagi sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Karena jika ada air pada ruang oli mesin akan merusak senyawa kimia oli dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.
Di satu titik, oli tidak punya lagi daya lumas dan terjadi friksi antar komponen yang membuatnya aus, rusak, bahkan hingga jebol.
Adanya air juga punya risiko membuat karat tumbuh di dalam ruang mesin.
Niatnya mau irit dengan tidak datang ke bengkel resmi tapi malah mesin mobil Anda jadi jebol.
Sumber : toyota.astra.co.id/Faris