
Otobandung – Seringkali terjadi motor mengalami macet karena kehabisan oli. Hal ini bisa terjadi karena pemilik motor lupa atau tidak tahu cara cek oli motor, sehingga terjadilah motor kehabisan oli.
Apabila hal ini terjadi terus menerus, motor bisa mengalami kerusakan yang bisa berakibat fatal.
Lalu bagaimana cara untuk mengetahui kondisi oli motor, sehingga tidak sampai terjadi kehabisan oli?
Tempatkan Motor Di Tempat Yang Rata
Hal ini bertujuan, agar bisa diketahui kondisi permukaan oli dengan benar, karena dari permukaan oli tersebut akan diketahui kesejajaran oli yang berada di dalam mesin motor.
Dengan menempatkan motor pada tempat atau lantai yang rata, secara otomatis posisi motor juga akan rata. Demikian juga dengan posisi mesin, di mana di dalamnya terdapat oli motor, juga rata. Dengan demikian, permukaan oli motor juga berada pada posisi yang rata.
Kondisi oli motor, bisa diketahui dari permukaan oli motor tersebut. Dari permukaan oli motor tersebut akan diketahui.
Apakah oli masih berada di atas garis yang menandakan volume oli masih cukup dan bisa digunakan, atau berada di bawah garis yang menandakan volume oli motor sudah waktunya ditambah.
Parkir Motor Dengan Menggunakan Standar Tengah
Langkah dalam cara mengecek oli motor yang selanjutnya adalah dengan memarkir motor dengan posisi tegak dengan menggunakan standar tengah.
Langkah ini bertujuan untuk membuat kendaraan dalam posisi tegak dan sejajar, sehingga posisi permukaan oli dalam mesin juga sejajar.
Dinginkan Dahulu Mesin
Melakukan pengecekan terhadap oli motor akan memberikan hasil yang akurat apabila mesin motor dalam keadaan dingin. Oleh karena itu sebelum melakukan pengecekan terhadap oli motor, sebaiknya kondisi mesin motor dalam keadaan dingin.
Pada saat mesin motor bekerja, biasanya oli langsung bekerja dengan membasahi seluruh bagian dari mesin motor.
Pada saat ini, otomatis posisi oli menyebar di seluruh bagian mesin, sehingga tidak bisa diketahui seberapa tinggi permukaan oli yang sebenarnya.
Oleh karena itu, cara cek oli motor yang benar agar bisa mendapatkan hasil yang akurat, sebaiknya menunggu mesin hingga benar-benar dingin. Sehingga seluruh oli yang berada pada bagian mesin bisa berkumpul menjadi satu, dan diketahui tinggi permukaan oli yang sebenarnya.
Buka Tutup Oli
Oli motor berada pada tempat tertutup di dalam mesin motor. Hal ini berfungsi agar oli tidak merembes atau tumpah kemana-kemana karena adanya gerakan dan goncangan.
Membuka tutup oli biasanya dilakukan dengan bantuan alat berupa tang. Alat ini yang biasanya akan rentan menyebabkan kerusakan pada tutup oli apabila dilakukan dengan tidak hati-hati.
Bersihkan Ujung Penutup Oli
Langkah selanjutnya untuk mengetahui keadaan oli motor, adalah dengan membersihkan ujung penutup oli motor.
Tutup oli motor sendiri biasanya dilengkapi dengan sebuah stik yang diberi nama dipstik. Melalui alat ini, akan diketahui seberapa banyak oli mesin berkurang atau menyusut.
Pada beberapa jenis kendaraan motor, tutup oli tidak dilengkapi dengan dipstick. Untuk jenis kendaraan yang tidak memiliki dipstick, maka cara melihat permukaan oli motor bisa dilakukan dengan cara lain, tanpa menggunakan dipstick.
Sebelum menggunakan dipstick tersebut untuk mengecek keadaan oli motor, sebaiknya dipstick tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari sisa oli yang menempel pada dipstick tersebut. Membersihkan dipstick bisa dilakukan dengan menggunakan tisu, atau lap pembersih yang bisa digunakan.
Periksa Ketinggian Oli
Cara cek oli motor yang selanjutnya adalah dengan melihat ketinggian permukaan oli. Dengan melihat permukaan oli motor, bisa diketahui apakah oli motor masih cukup dan aman untuk dipakai, atau sebaliknya, harus dilakukan penambahan dan mungkin juga penggantian oli.
Cara mengecek oli motor apakah masih aman dan cukup untuk digunakan atau tidak, bisa dilihat dengan menggunakan dipstick tersebut.
Biasanya dipstick bisa ditemukan saat membuka tutup oli. Dipstick memiliki indikator upper level dan under level untuk mengetahui tinggi permukaan oli.
Indikator yang terdapat pada dipstick adalah upper level yang menunjukkan volume oli masih berada di atas garis normal sehingga masih aman dan cukup untuk digunakan.
Sedangkan alat ukur lainnya adalah lower level. Apabila oli berada di bawah garis ini, maka oli harus ditambah atau diganti.
Selain memperhatikan ketinggian permukaan oli, sebaiknya juga diperhatikan warna oli motor.
Sumber : Suzuki.co.id