Otobandung – Bahan bakar adalah kunci utama agar motor dapat beroperasi. Tanpanya, tenaga tidak akan dihasilkan. Demi menghemat bahan bakar beberapa kendaraan bahkan disetel secara khusus.
Sayangnya kendaraan yang disetel tersebut tidak dapat berlari kencang. Supaya Anda tetap nyaman berkendara tanpa khawatir kantong jebol, beberapa cara menghemat bensin motor berikut patut dipraktekkan.
- Memperbaiki Cara Berkendara
Apakah cara berkendara Anda selama ini sudah benar? Cara berkendara ugal-ugalan bisa jadi pemicu motor jadi lebih boros. Misalnya saja Anda sering mengerem mendadak atau menarik gas berlebihan.
Berkendara yang benar dan stabil hanya perlu membuka gas perlahan dan kecepatan dijaga agar tetap konstan. Anda hanya perlu mengerem ketika diperlukan seperti dalam keadaan darurat, tujuannya agar suplai bensin lebih irit.
- Hindari Memanaskan Motor Terlalu Lama
Memanaskan motor tidak perlu dilakukan dalam waktu lama bahkan sampai 15 atau 30 menit. Anda hanya perlu memanaskan motor maksimal 5 menit saja.
- Rutin Membersihkan Filter Udara
Filter udara sebaiknya dibersihkan setiap motor mencapai 2.000 km, sedangkan penggantiannya adalah 8.000 km hingga 10.000 km. Penggantian bisa jauh lebih cepat tergantung dengan kondisi jalan yang dilalui harian.
- Merawat Busi dengan Baik
Perawatan busi dari dibersihkan dan diganti sangat penting. Kondisi busi yang kotor akan membuat pembakaran bbm semakin boros. Jika busi sudah rusak, motor juga tidak dapat tidak bisa menyala. Pengecekan kualitas busi sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km. Teknisi harus membersihkan dan menggantinya langsung apabila rusak.
- Tekanan Udara Ban harus Pas
Ukuran standar tekanan ban depan adalah 29 psi dan ban belakang 33 psi. Kondisi ban sebaiknya dicek setiap satu minggu atau dua minggu sekali. Sehingga tekanan udara selalu dalam kondisi standar yang juga berpengaruh pada tingkat keawetannya.
- Perhatikan Kapasitas Beban Motor
Setiap kendaraan memiliki kapasitas beban yang berbeda-beda. Kapasitas ini akan dipengaruhi oleh bodi dan cc motor. Tidak baik memberikan beban yang lebih dari kapasitas karena akan menuntut mesin bekerja keras.
Sebelum membeli motor sebaiknya kenali berapa beban yang harus ditanggungnya sehari-hari. Tujuannya agar Anda membeli motor dengan kapasitas beban yang tepat. Jika tidak, Anda perlu mengurangi beban yang harus diangkutnya.
- Kenali Ukuran Diameter Pelek
Apakah Anda salah satunya yang sering melakukan modifikasi pada motor khususnya ban? Ukuran ban memiliki standar berbeda-beda dari pabrikan yang telah diatur menyesuaikan kemampuannya.
Secara umum, ukuran standar pelek roda diameternya adalah 14 inci. Ketika ukuran pelek ini diubah menjadi besar dengan tujuan agar sepeda motor jadi lebih nyaman dan berlari kencang, justru bisa membuat boros bbm.
- Pastikan Menggunakan Oli Berkualitas
Tanpa oli yang berkualitas kinerja tarikan motor jauh lebih berat yang sudah pasti membuat bahan bakar semakin boros. Padahal Anda hanya perlu mengganti oli setiap 2.000 km hingga 3.000 km.
Selalu menggunakan oli berkualitas juga jadi cara menghemat bensin motor. Pastikan Anda menggunakan jenis oli sesuai anjuran dari bengkel resmi motor.
- Selalu Gunakan BBM Oktan Tinggi
Selain oli, bahan bakar yang digunakan juga berpengaruh sangat besar. Bahan bakar yang bagus memiliki oktan tinggi minimal adalah 92. Sedangkan bahan bakar oktan tinggi dijual dengan lebih mahal.
Banyak yang mengira bahwa bbm oktan tinggi mahal kemudian beralih ke oktan rendah yang lebih murah. Padahal bbm oktan tinggi ini justru jauh lebih irit ketika digunakan daripada oktan rendah.
- Mengetahui Spesifikasi Kendaraan
Para produsen motor menciptakan produknya dengan spesifikasi berbeda. Anda sebagai pengguna yang ingin mendapatkan motor irit bbm harus tahu spesifikasi ini. Ada beberapa kendaraan yang memang dirancang untuk irit.
Anda cukup mengenali berapa konsumsi bahan bakar per liter untuk menjangkau jarak dan kecepatan tertentu. Mengetahui hal ini memudahkan untuk mengubah cara berkendara sesuai dengan anjuran tersebut.
Sumber : Suzuki.co.id