
Otobandung – Meskipun sudah banyak tutorialnya, masih ada pengguna mobil yang tersesat saat memanfaatkan peta digital. Akibatnya malah menemui masalah yang mengganggu, bahkan bisa menyebabkan kemacetan atau kecelakaan.
Bahkan mobil sampai dibawa masuk ke dalam hutan sehingga tidak dapat balik arah. Makanya, sebelum tesesat ketika memakai peta digital, berikut tips singkat cara menggunakannya.
1. Atur Seting Peta Digital
Pastikan Anda sudah mempelajari dan mengatur seting peta digital sesuai kebutuhan. Yakni dengan memastikan moda transportasi yang dipakai adalah mobil sehingga tidak diarahkan melalui jalan sempit yang hanya pas untuk sepeda motor atau pejalan kaki.
Pelajari pula menu dan fitur lainnya seperti pilihan menggunakan jalan tol atau pilihan rute tercepat.
2. Pelajari Rute yang Akan Dilewati
Sehabis memasukkan alamat yang dituju, jangan langsung berkendara menuju lokasi. Baca terlebih dahulu rute yang ditunjukkan oleh peta digital untuk mengetahui akan diarahkan lewat mana untuk memberikan gambaran rute yang akan dilalui.
Hal ini guna mencegah Anda tersesat dan mempelajari patokan jalan yang akan dilewati. Lihat juga apakah rutenya melalui jalan besar atau kecil, termasuk apakah jalannya berliku tanpa henti?
Jangan sampai bingung, perhatikan kondisi kemacetan jalan yang ditandai oleh warna lajur yang diberikan. Pelajari rute alternatif berwarna abu-abu, siapa tahu rutenya lebih familiar, nyaman, dan cepat.
3. Ikuti Peta dengan Hati-Hati
Pasang ponsel di dasbor atau kaca depan mobil menggunakan dudukan dengan baik dan kuat serta mudah diakses. Usahakan untuk fokus melihat ke arah jalan dan tidak terlalu sering melempar pandangan ke layar ponsel karena berbahaya.
Anda bisa lebih fokus ke perintah suara yang keluar beriringan dengan arah yang dituju dari aplikasi peta digital sehingga konsentrasi mengemudi tidak terganggu.
Jangan berbuat seenaknya seperti melawan arah atau memaksa keluar di pintu tol yang sudah kelewatan. Hindari pula menggunakan ponsel untuk kebutuhan lain seperti bermain socmed yang dapat mengalihkan perhatian Anda .
4. Lihat Legenda Peta
Peta digital menyediakan legenda-legenda yang memudahkan ketika membaca peta dan bisa dijadikan sebagai patokan arah jalan. Selain itu, perhatikan juga rambu penunjuk arah yang tersedia.
Jangan percaya 100% pada peta digital dan pelajari rambu yang ada mengingat akurasi aplikasi peta digital di Indonesia masih harus ditingkatkan.
5. Manfaatkan Fitur Street View
Salah satu fitur andalan Google Maps adalah Street View. Fitur ini membuat Anda dapat melihat kondisi sekitar lingkungan jalan pada titik peta yang kamu inginkan.
Sehingga Anda dapat melihat apakah jalan tersebut layak dilewati oleh mobil. Hati-hati jika sampai tidak ada tampilan street view karena bisa jadi jalan tersebut tidak muat dilewati oleh mobil.
6. Bertanya pada Warga Setempat
Jangan ragu untuk bertanya pada warga setempat jika rute yang Anda tempuh dirasa menyesatkan atau membuat bingung. Seperti, jika jalan diarahkan menuju pematang sawah atau masuk ke jalan sempit.
Waspadai juga kalau diarahkan menuju wilayah hutan atau perbukitan yang jarang dilalui oleh mobil. Apalagi jika waktu sudah menjelang malam, bertanya pada warga setempat merupakan langkah paling bijak.
Namun jangan langsung percaya, majulah sedikit dan tanyakan ulang ke warga lainnya untuk memastikan infonya valid.
7. Hati-hati Baterai Ponsel
Pastikan ponsel selalu mendapatkan asupan tenaga baterai yang memadai, bisa dengan power bank atau colokan ke lighter. Ponsel yang kehabisan daya ketika Anda tersesat bukanlah pengalaman yang menyenangkan.
Termasuk, pastikan jaringan internet di lokasi yang dilalui dalam kondisi baik supaya informasi jalan tidak delay atau bahkan hilang.
Sumber : Toyota.astra.co.id