Beranda Berita Kenali Dua Jenis Sistem Pendingin Pada Sepeda Motor

Kenali Dua Jenis Sistem Pendingin Pada Sepeda Motor

Otobandung.com – Dulu, sistem pendingin sepeda motor kurang diperhatikan karena dianggap tidak terlalu dibutuhkan. Selain karena letak mesinnya yang berada di luar sehingga bisa dengan mudah terpapar angin, kebanyakan orang menggunakan motor hanya untuk aktivitas ringan.

Tapi sekarang, banyak orang mulai menggunakan sepeda motor sebagai penunjang aktivitas harian. Bahkan sekali berkendara, mereka bisa menempuh jarak lebih dari 2 jam. Selain itu, desain sepeda motor zaman sekarang pun lebih tertutup (mesin tertutup fairing atau cover bodi).

Karena itulah mendinginkan mesin motor tidak hanya cukup dengan cara mematikan mesin selama beberapa jam saja, tapi juga dibutuhkan sistem pendingin yang mumpuni untuk menunjang performa mesin tetap maksimal, dan menjaganya tetap awet.

Di pasaran sendiri, ada 2 jenis sistem pendingin sepeda motor, yakni sistem pendingin udara dan sistem pendingin cairan. Tentu saja keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pendingin udara

Sistem pendingin udara ini umumnya dilakukan dengan cara memanfaatkan udara yang masuk lewat celah mesin.Cara kerjanya cukup sederhana, udara akan masuk lewat celah fairing atau cover bodi depan (biasanya berbentuk sirip), kemudian masuk ke dalam celah mesin.

Hal paling mendasar tentang mesin berpendingin udara ini adalah, toleransi mesin terhadap suhu panas bisa dibilang cukup tinggi, sehingga motor dengan sistem pendigin udara bisa digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, dari mulai musim dingin, hingga musim panas, tapi tidak cocok digunakan di jalanan macet.

Pendingin cairan

Berbeda dengan sistem pendingin udara, sistem pendinginan cairan kebanyakan menggunakan radiator coolant mirip dengan sistem pendingin pada mobil, tapi dalam sistem yang lebih simple. Kebanyakan sistem pendingin cairan digunakan untuk motor perkotaan atau yang digunakan sehari-hari.

Cara kerjanya, cairan pendingin akan masuk lewat jalur khusus menuju ruang mesin dan menyerap panas di area tersebut. Setelah itu, cairan akan kembali ke ruang radiator untuk diinginkan kembali, dan mengalir lagi ke ruang mesin untuk menyerap panas di sana. Begitu seterusnya.

Sistem pendingin ini cukup efektif untuk jenis motor yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dengan kondisi jalanan yang tidak menentu, seperti daerah perkotaan yang cenderung padat dan berisiko macet, kontur jalan yang kurang baik dan biasa berkendara di jalur lambat.

Sumber : Suzuki.co.id

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here