Beranda Berita Cara Mengencangkan Busi yang Benar, Hati-Hati Bisa Bikin Mesin Overheat

Cara Mengencangkan Busi yang Benar, Hati-Hati Bisa Bikin Mesin Overheat

Otobandung – Banyak orang menyerahkan sepenuhnya perawatan kendaraan ke bengkel, termasuk urusan ganti busi mesin mobil.

Namun demikian, ada beberapa orang yang senang mengganti busi sendiri untuk mengisi kesibukan atau sebagai hobi merawat mobil.

Selain itu, buat jaga-jaga di saat darurat, Anda juga harus paham cara membuka busi mobil.

Busi merupakan salah satu komponen yang perlu diganti secara berkala agar performa mesin tetap prima.

Sebab, komponen ini juga memiliki usia pakai.

Masalah Saat Memasang Busi

Saat melepas mungkin tidak masalah, namun saat mengencangkan busi baru timbul masalah.

Secara umum kerusakan busi disebabkan banyak hal, beberapa yang dominan karena kurang perawatan dan saat pengencangan.

Perlu diketahui, mengencangkan busi ada tehniknya, tidak boleh terlalu kendur atau kencang.

Sampai saat ini urusan memasang busi yang benar kerap dipandang sebelah mata.

Padahal, efek kerugiannya yang ditimbulkan bisa sangat besar.

Sebab Mengencangkan Busi Ada Caranya

Dari beberapa analisa dan survei yang dilakukan, anggapan orang saat mengencangkan busi adalah serapat dan sekencang-kencanganya.

Padahal, kondisi tersebut salah besar, ada bahaya tersembunyi bagi yang kerap berlebihan mengencangkan busi.

Pertama, metal shell akan mengalami kerusakan akibat tekanan torsi yang berlebih sehingga memungkinkan busi bisa patah pada bagian ulirnya.

Kedua, bila ini sampai terjadi, patahan busi akan menancap di dalam silinder.

Dampaknya, Anda harus membongkar mesin dan mengeluarkan banyak ongkos.

Sedangkan jika terlalu kendur, malah bisa bikin kompresi mesin jadi menurun sebab ada celah dan kebocoran antara busi dan silinder.

Parahnya lagi, bisa berisiko overheat, karena perpindahan panas yang tidak sempurna yang diterima busi.

Cara Mengencangkan Busi yang Benar

Saat akan memasang busi baru atau setelah dibersihkan baiknya dilakukan dengan tangan terlebih dahulu.

Setelah mentok, baru dikencangkan dengan kunci busi yang putarannya tidak lebih dari setengah.

Pada busi terdapat hexagon yang berbeda.

Sehingga, nilai torsi yang dibutuhkan juga beda, paling aman gunakan kunci torsi yang disesuaikan nilainya.

Jika tidak memiliki kunci torsi, bisa dilakukan dengan mengatur sudut putar menjadi poin utama dalam melakukan pengencangan, yakni 180-240 derajat.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan petunjuk pengencangan pada belakang bungkus busi, karena tiap tipe busi berbeda-beda berdasarkan diameternya.

Sumber : toyota.astra.co.id/IndriTraveller

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here