Otobandung – Kondisi jalan di beberapa kota besar di Indoneaia sebenarnya kurang ideal untuk mesin mobil.
Kemacetan terjadi dimana-mana, bahkan saat Anda baru keluar rumah.
Ini membuat mobil lebih sering berjalan pelan, bahkan berhenti dalam jangka waktu lama di tengah hiruk pikuk kemacetan.
Pembakaran Tidak Sempurna
Jika ini sering Anda alami, lambat laun akan terbentuk penumpukan karbon sisa pembakaran tidak sempurna di ruang mesin.
Pembakaran tidak sempurna terjadi lantaran mesin membakar bahan bakar dan udara tidak dalam komposisi ideal.
Apalagi saat berhenti karena biasanya campuran bahan bakar akan berada dalam kondisi kaya atau lebih banyak bensin ketimbang udara.
Ini juga yang membuat mobil jadi lebih boros BBM dan punya emisi gas buang tinggi.
Akibat Pembakaran Tidak Sempurna
Karbon yang menumpuk akan membuat komponen mesin tidak bisa bekerja secara optimal, bahkan menghambat pergerakan komponen mesin.
Selain itu, menumpuknya karbon di ruang bakar juga akan mempengaruhi rasio kompresi dan mengurangi daya ledak karena karbon tidak bisa dibakar.
Ciri-ciri mesin mobil yang sudah over tumpukan karbon adalah tenaga mesin yang turun drastis.
Bahkan di level yang semakin parah, mesin ngelitik sepanjang waktu.
Italian Tune-up
Upaya mengembalikannya simpel saja dan tidak perlu keluar banyak biaya buat ke bengkel.
Banyak orang menyebutnya sebagai Italian Tune-up.
Disebut demikian terkait dengan mobil-mobil eksotis buatan Italia yang sering digeber di jalan bebas hambatan.
Nah, Anda bisa melakukan hal yang sama juga.
Langkah Italian Tune-up
Meski dijalan bebas hambatan, namun Anda jangan asal kebut, Anda harus tetap patuh pada aturan lalu lintas dan menjalankan prinsip safety driving.
1. Tidak perlu terlalu kencang, yang penting Anda bisa menahan putaran mesin di rpm atas, sekitar 4.000 rpm dalam jangka waktu lumayan lama, katakan sekitar 60 detik.
2. Putaran mesin bisa lebih tinggi bila situasi memungkinkan untuk membuat mesin mobil lebih ganas dalam membuang deposit kotoran.
Dengan begitu, kotoran yang menumpuk akan terdorong keluar dan ruang mesin akan segar kembali.
Pasti akan langsung terasa bedanya saat Anda kembali berkendara normal.
3. Untuk transmisi manual, cukup masukkan gigi 2 atau 3 dan pertahankan putaran mesin di 4.000 rpm ke atas.
4. Untuk transmisi otomatis, Anda bisa pindahkan gigi ke 2 dan tahan putaran mesin di 4.000 rpm. Atau masukkan ke mode Manual jika ada.
Selamat mencoba.
Sumber : toyota.astra.co.id/salsa