Beranda Berita Tips Mengemudi di Jalan Sempit Supaya Tidak Senggolan atau Masuk ke Parit

Tips Mengemudi di Jalan Sempit Supaya Tidak Senggolan atau Masuk ke Parit

Foto : wartakota.tribunnews.com

Otobandung – Jalan di Indonesia terbilang unik, mulai dari jalan lebar seperti jalan tol hingga jalan sempit atau biasa disebut gang.

Masalahnya, ketika mengemudi Anda bisa saja melewati jalanan yang cukup sempit sehingga butuh kehati-hatian agar tidak bersenggolan atau terperosok ke parit.

Untuk pengemudi yang berpengalaman, menyetir di jalanan yang sempit memang sudah bukan menjadi masalah.

Tapi beda ceritanya untuk pengemudi pemula yang belum mahir dan berpengalaman.

Bisa saja ketika Anda melewati jalan sempit malah menjadi tegang dan gugup, bahkan terlibat masalah.

Berikut beberapa hal yang harus Anda pahami sebelum melewati jalan sempit.

1. Mengemudi di tempat yang sempit memang butuh persepsi yang benar soal dimensi kendaraan Anda.

Penting sekali seorang pengemudi, apalagi pemula tahu detail dimensi dari kendaraannya.

Tanpa penguasaan yang benar, pasti akan banyak gagal atau bersenggolan.

2. Manfaatkan peta digital sebelum masuk ke jalan sempit yang mau Anda lewati. Dengan begitu Anda bisa memperkirakan halangan apa yang ada di depan, seperti jalan berliku atau tempat keramaian seperti pasar.

Jika meragukan, sebaiknya Anda pakai peta digital untuk mencari alternatif rute lainnya.

3. Anda juga bisa mengobservasi tanpa peta digital kalau tidak sempat. Minimal tahu seberapa lebar jalan dan parit di sisinya untuk melihat kecukupan jalan buat dilewati mobil Anda.

Kalau ragu, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain untuk memandu atau mengarahkan mobil.

4. Lakukan manuver seperti putar setir dan injak gas secara perlahan untuk mengurangi risiko senggolan atau masuk ke dalam parit. Kurangi koreksi setir yang justru bisa membuat arah ban tidak akurat.

5. Arahkan mata ke sekeliling kendaraan, terutama bagian depan dan samping. Kalau ada penumpang di depan, manfaatkan untuk mengawasi sisi samping mobil yang bersinggungan dengan parit.

6. Beri ruang yang cukup saat berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan, tapi jangan sampai mobil Anda tidak bisa bergerak.

Lipatlah spion samping bila ada risiko bersenggolan dan segera kembalikan setelah berpapasan untuk membantu Anda.

7. Anda bisa saja menggunakan bahu jalan ketika berpapasan dengan mobil lain supaya bisa lewat.

Tapi pastikan aman seperti permukaannya keras dan cukup lebar serta tidak terlalu rendah supaya mobil tidak terperosok.

8. Kalau ada tempat yang lebih aman untuk mengalah seperti pekarangan rumah warga, menepilah sejenak untuk memberikan jalan buat mobil dari arah berlawanan.

9. Lupakan kegiatan yang bisa memecah konsentrasi Anda seperti memakai ponsel dan fokus pada jalan di depan.

10. Kalau Anda tidak yakin, lebih baik tidak perlu melintas dan silakan mencari alternatif jalan lain.

Sumber : Toyota.astrs.co.id

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here