Beranda Berita Etika Menyalakan Lampu Dim atau Lampu Jarak Jauh

Etika Menyalakan Lampu Dim atau Lampu Jarak Jauh

Otobandung – Sama dengan klakson, ada aturan dan etika yang wajib Anda patuhi saat menyalakan lampu dim.

Lampu penerangan atau sistem pencahayaan dibutuhkan ketika Anda berkendara, baik sebagai isyarat atau agar Anda dapat melihat dan dilihat pengguna jalan lain.

Lampu jarak jauh atau lampu dim merupakan lampu yang dipakai untuk melihat jauh ke depan atau memberi isyarat pada pengguna jalan lainnya.

Sebagai informasi, terdapat lampu jarak dekat (low beam) maupun lampu jarak jauh (high beam) yang bisa Anda pakai, termasuk pula lampu sein untuk isyarat berbelok.

Lampu dekat merupakan lampu utama yang dipakai ketika berkendara di malam hari sebagi media penerangan utama.

Fungsi Lampu Dim

Tidak banyak yang paham etika yang benar dalam menggunakan lampu jarak jauh (high beam) atau biasa disebut lampu dim.

Sehingga terkadang membuat pengguna jalan lainnya merasa terganggu dan berpotensi memicu pertengkaran lantaran tersulut emosi.

Menyalakan lampu dim bisa digunakan saat Anda ingin melihat petunjuk jalan atau memastikan kondisi jalan di depan di malam hari.

Lampu jauh juga dipakai sebagai alat komunikasi dengan kendaraan lain yang posisinya jauh di depan.

Bisa juga dim dinyalakan ketika hendak melewati tikungan, sebagai informasi kendaraan dari lawan arah ada mobil yang hendak melintas.

Termasuk, memanfaatkan lampu dim untuk memberi isyarat kendaraan lain di depan yang mau Anda dahului.

Etika Menyalakan Lampu Dim

Dalam menggunakan lampu dim disarankan untuk tidak dinyalakan secara terus-menerus selama perjalanan.

Sebab sinarnya bisa menyilaukan pengendara lain dari arah yang berlawanan.

Pengemudi yang ada di depan Anda juga bisa merasa silau karena cahayanya terpantul melalui spion tengah.

Kedua kondisi di atas sangat mengganggu dan bisa memicu emosi.

Sebaiknya ketika ada kendaraan lain yang datang dari depan, lampu jauh segera dimatikan jauh sebelum kendaraan tersebut mendekat.

Begitupun ketika Anda mengikuti kendaraan lain di depan, jangan pernah mengaktifkan lampu jauh.

Kalau sudah tidak ada kendaraan lain bisa kembali dinyalakan tetapi tidak terus menerus dan sesuai kebutuhan di jalan.

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here