Beranda Berita Cara Aman Melewati Persimpangan Jalan dengan Lampu Merah

Cara Aman Melewati Persimpangan Jalan dengan Lampu Merah

Otobandung – Anda pasti pernah melintasi persimpangan jalan, baik yang menggunakan lampu pengatur lalu lintas atau tanpa isyarat.

Sayangnya, masih ada pengguna jalan yang tak sabar dan melakukan hal yang berisiko menimbulkan kecelakaan seperti menerobos lampu isyarat yang sedang menyala merah.

Padahal, ada sejumlah aturan yang harus kamu pahami ketika melintasi persimpangan jalan dengan lampu isyarat pengatur lalu lintas yang biasa disebut dengan lampu merah.

Aturan ini dibuat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan sehingga bisa mengurangi risiko kecelakaan.

1. Melaju dalam Kecepatan Rendah

Saat ingin melintasi suatu persimpangan, Anda wajib melaju dalam kecepatan rendah.

Meski saat itu lampu tengah menunjukkan warna hijau, bukan berarti Anda harus melaju secepat mungkin.

Tujuannya supaya kamu bisa memantau kondisi di sekitar dari risiko masalah yang dapat memicu kecelakaan.

2. Turunkan Kecepatan Walau Lampu Berwarna Hijau

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ketika lampu lalu lintas berwarna hijau bukan berarti Anda boleh berlari kencang.

Hal yang tak terduga bisa terjadi di depan mata secara tiba-tiba, maka dari itu kamu harus hati-hati ketika melewati persimpangan jalan.

3. Pastikan Situasi di Sekitar Aman

Walau sudah ada lampu lalu lintas, jangan sampai lengah dan tidak memperhatikan situasi sekitar.

Apalagi jika Anda ingin menyeberang dan harus melewati persimpangan jalan yang padat, usahakan untuk fokus dan waspada.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pemotor yang menerobos jalan.

Anda tidak dapat mengendalikan pengendara dari arah lain, maka cara yang aman adalah dengan mengendalikan diri sendiri.

4. Posisikan Mobil di Lajur yang Tepat

Pastikan mobil Anda selalu berada di lajur yang tepat.

Ada sejumlah persimpangan di mana lajur paling kiri untuk belok kiri dan boleh jalan terus.

Jangan sampai Anda berhenti di lajur tersebut karena akan menimbulkan kemacetan.

Atau mengambil lajur untuk lurus padahal akan belok kanan yang bisa membuat pemakai jalan lain bingung bahkan memicu kecelakaan.

Jangan berhenti di marka zebra cross lantaran digunakan untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang jalan.

5. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan

Saat berhenti di lampu lalu lintas, usahakan menjaga jarak dengan pengendara di sekitar.

Jangan sampai jaraknya terlalu dekat sampai Anda tidak bisa bergerak maju atau mundur.

Ini merupakan langkah pencegahan kalau terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga Anda punya ruang untuk menghindar.

Termasuk ketika bergerak di saat lampu hijau menyala, tetap jaga jarak aman sebagai langkah pencegahan.

6. Tidak Mengalihkan Perhatian dari Jalan

Karena santai menunggu lampu hijau menyala, Anda malah asyik bermain ponsel.

Sampai tidak sadar lampu hijau menyala dan Anda tidak siap sehingga membuat pengemudi lain terganggu.

Atau saat melaju tidak sadar ada kendaraan lain berbelok karena perhatian Anda teralihkan ke layar ponsel.

7. Siap-siap Berhenti Saat Lampu Kuning

Kebanyakan orang justru memacu kendaraan saat lampu kuning menyala. Padahal lampu kuning merupakan isyarat untuk segera berhenti.

Selain itu, ada risiko saat melewati persimpangan lampu sudah menyala merah dan mobil dari arah lain mulai melaju. Perilaku ini sangat rawan memicu kecelakaan.

Sumber : Toyota.astra.co.id

BAGIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here