Jenis kerusakan yang pertama adalah Shock CBU (Chasing Break Up). Jenis kerusakan ini dapat terjadi jika ban sering terbentur dengan keras karena jalan yang rusak atau pengemudian yang kasar. Benturan-benturan keras yang terjadi pada ban dapat menyebabkan terputusnya benang-benang pada sisi samping ban. Kerusakan Shock CBU ini biasanya ditandai dengan menggelembungnya dinding ban.
Jenis kerusakan yang kedua adalah kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan dalam pemasangan dan pelepasan ban dari pelek. Sebaiknya saat pemasangan ban pastikan terlebih dahulu tekanannya sebab jika tekanan angin ban berlebihan dapat menyebabkan kawat bead patah.
Jenis kerusakan berikutnya adalah kerusakan yang disebabkan terpotong pada dinding samping. Sobek atau terpotongnya sebuah ban dapat disebabkan oleh benda tajam atau benda keras yang mengenai permukaannya.
Selanjutnya adalah kerusakan yang disebabkan kurangnya tekanan angin pada ban. Penggunaan kendaraan dalam keadaan kurang tekanan angin dapat menyebabkan dinding ban menjadi terkikis sebab tekanan angin ban tersebut tidak sebanding dengan beban yang dimuat.
Kenali Jenis Kerusakan Ban yang Sering Terjadi
Oleh karena itu, demi keselamatan anda, periksalah selalu keadaan ban pada kendaraan anda. Pastikan ban dalam keadaan baik dan berikan tekanan angin yang sesuai. Selain itu, hindarilah pemakaiaan ban gundul (aus). Sebab menggunanakan ban yang aus bisa mengakibatkan ban mudah tertusuk, cepat panas, pengereman dan pengendalian kendaraan menjadi tidak maksimal sehingga membahayakan keselamatan.