
Kenali Tanda Motor Harus di Servis Sebelum Terlambat
Otobandung – Sepeda motor merupakan kendaraan yang bekerja dengan prinsip konversi energi dari bahan bakar menjadi tenaga mekanik untuk menggerakkan roda. Sistem ini dikenal sebagai mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Cara kerjanya dimulai dari proses pembakaran bahan bakar yang menghasilkan panas, kemudian diubah menjadi tenaga gerak yang menggerakkan roda.
Komponen utama sepeda motor terdiri dari mesin, sistem penggerak, kelistrikan, rem, dan suspensi, yang semuanya berperan penting dalam memastikan motor dapat berfungsi dengan optimal. Dalam mesin, beberapa komponen yang bekerja meliputi seher dan ring seher, klep, stang seher, rantai mesin, dan lainnya. Selain itu, terdapat juga sistem transmisi dan penggerak, sistem kelistrikan yang mencakup pengisian daya dan lampu-lampu, serta sistem pengereman dan bahan bakar, baik yang masih menggunakan karburator maupun yang sudah menggunakan teknologi PGM-FI.
Setiap sepeda motor memiliki spesifikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala agar motor tetap dalam kondisi prima dan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.
Agar motor tetap dalam performa terbaik, pengguna perlu mengenali tanda-tanda bahwa sepeda motor sudah membutuhkan servis atau perawatan. Berikut adalah beberapa indikasi yang harus diperhatikan:
Suara Mesin Kasar atau Tidak Normal
Saat mesin dinyalakan, seharusnya suaranya terdengar halus dan normal. Namun, jika terdengar suara kasar, berisik, atau tidak seperti biasanya, ini bisa menjadi tanda adanya masalah. Salah satu penyebab utama adalah oli mesin yang sudah kotor atau berkurang, sehingga pelumasan tidak optimal. Selain itu, komponen mesin yang sudah aus juga bisa menimbulkan suara yang tidak biasa. Jika setelah mengganti oli suara masih terdengar kasar, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tarikan Motor Terasa Berat dan Tidak Responsif
Ketika motor terasa lebih berat saat digas atau akselerasi melambat, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada gangguan pada sistem bahan bakar atau pembakaran. Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin, sehingga pembakaran tidak berjalan dengan sempurna. Selain itu, busi yang sudah lemah atau kotor juga bisa menyebabkan motor sulit dinyalakan dan tarikan menjadi lebih berat. Jika motor menggunakan sistem injeksi, bisa jadi injektor perlu dibersihkan agar bahan bakar bisa mengalir dengan lancar.
Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Jika motor terasa lebih boros dari biasanya tanpa alasan yang jelas, ada kemungkinan sistem pembakaran tidak bekerja secara efisien. Salah satu penyebabnya adalah injektor atau karburator yang kotor, sehingga bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna. Selain itu, tekanan angin pada ban juga berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar. Ban yang kurang angin membuat motor bekerja lebih keras untuk melaju, sehingga konsumsi bensin menjadi lebih boros. Oleh karena itu, pastikan karburator atau injektor dalam kondisi bersih dan tekanan ban selalu sesuai dengan standar pabrikan.
Getaran Berlebihan Saat Berkendara
Motor yang bergetar secara berlebihan, baik saat diam maupun saat melaju, bisa menjadi pertanda ada komponen yang kendur atau aus. Salah satu penyebab umum adalah baut-baut pada rangka atau mesin yang mulai longgar akibat getaran terus-menerus. Selain itu, rantai yang terlalu kencang atau terlalu kendur juga bisa menimbulkan getaran yang tidak normal. Jika getaran terasa sangat mengganggu, segera lakukan pengecekan untuk memastikan semua komponen dalam kondisi baik dan terpasang dengan benar.
Pengereman Kurang Pakem atau Berbunyi
Sistem pengereman adalah salah satu komponen paling vital untuk keselamatan berkendara. Jika rem terasa kurang pakem atau terdengar bunyi mencicit saat digunakan, bisa jadi kampas rem sudah mulai menipis dan perlu diganti. Selain itu, minyak rem yang berkurang juga dapat menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja secara optimal. Jika motor menggunakan rem cakram, pastikan cakram dalam kondisi bersih dan tidak aus agar pengereman tetap responsif. Melakukan pengecekan rutin pada sistem rem sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan.
Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman mengatakan, “Sepeda motor yang tidak terawat berisiko mengalami berbagai masalah, seperti mesin yang macet, sistem rem yang kurang pakem, rantai kendur, atau lampu yang redup. Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.”
“Merawat sepeda motor secara rutin bukan hanya sekedar menjaga tampilan tetap bagus, tetapi juga memastikan performa, keamanan, dan efisiensi bahan bakar tetap optimal. Dengan perawatan berkala, motor akan selalu dalam kondisi prima, lebih hemat biaya perbaikan, serta lebih aman dan nyaman digunakan dalam jangka panjang,” ujar Ade.
Agar sepeda motor tetap dalam performa terbaik, lakukan perawatan dan servis rutin di bengkel resmi Honda atau AHASS. Kenali Tanda Motor Harus di Servis Sebelum Terlambat.(*)